Mungkin kamu terlahir dengan keberuntungan dan aku terlahir dengan kerugian. Aku dan kamu terlahir di dunia bukan suatu pilihan. Namun betapa kebanyakan dari kita melihat terlalu sempit tentang pandangan tanpa kebijaksanaan. Membandingkan diri dengan mereka yang terlihat lebih dengan kemewahan ataupun hidup dengan kesederhanaan hingga timbul rasa iri tanpa kepuasan dan kebahagiaan.
Aku ingin menjadi dia dan dia pun sebaliknya menginginkan menjadi mereka. Namun kita tidak akan pernah bisa menjadi dia atau mereka. Kita manusia bukanlah benda mati yang tak berdaya. Teruslah melangkah dan jangan menyerah melalui dunia yang sementara.
Aku harusnya sedikit rendah hati dan mau belajar kepada alam. Dia tak pernah berhenti menyediakan prasmanan ilmu lengkap dengan menu-menu hikmah dan hidayah-Nya.
Sejatinya hidup adalah tentang bagaimana memberikan makna. Tentang bagaimana kita memanfaatkan apa yang ada. Teruslah berusaha dan mencoba dengan sebuah rencana untuk memperbaiki lini masa. Jikalau kita terlahir dalam keadaan 'kerugian' bukan berarti hidup ini selamanya menderita pun sebaliknya apabila kita terlahir dalam keadaan 'keberuntungan' bukan jaminan hidup mulia.
Baca Juga : Apakah Aku dan Kamu Benar - Benar Jodoh
Semuanya kembali kepada bagaimana kita memberikan makna dalam kehidupan, menjalaninya dengan ketaqwaan agar kita tidak menyalahkan keadaan. Keberuntungan ataupun kerugian bukanlah alasan untuk terus menerus hidup dalam kekecewaan. Semoga Allah memberikan jalan dari semua kegelisahan. Ketika Allah sudah berperan tak ada lagi keraguan lagi atas keadaan.
0 comments: